DAFTAR LGO4D DAN EKONOMI KREATIF BAWAH TANAH: WAJAH LAIN DARI SEMANGAT ‘CUAN’ DIGITAL INDONESIA

Daftar LGO4D dan Ekonomi Kreatif Bawah Tanah: Wajah Lain dari Semangat ‘Cuan’ Digital Indonesia

Daftar LGO4D dan Ekonomi Kreatif Bawah Tanah: Wajah Lain dari Semangat ‘Cuan’ Digital Indonesia

Blog Article

Oleh: Peneliti Ekonomi Alternatif dan Inovasi Digital Lokal

Ekonomi Digital Tak Hanya Tentang Startup

Ketika orang bicara tentang ekonomi digital di Indonesia, topik yang muncul biasanya:

  • Startup unicorn

  • UMKM go digital

  • Fintech dan QRIS

  • Afiliasi e-commerce

Namun, ada satu lapisan ekonomi digital yang jarang dibahas tapi masif secara partisipasi dan dampak:
Ekosistem angka digital seperti daftar LGO4D.

Dianggap gelap oleh sistem resmi, namun justru terang benderang dalam kenyataan harian banyak orang.

Daftar LGO4D = Strategi Bertahan + Semangat Jualan

Bagi sebagian masyarakat, daftar LGO4D bukan semata aktivitas pribadi, melainkan pintu masuk ke komunitas ekonomi mikro digital.

Beberapa indikatornya:

  • Ada sistem referral → mirip program afiliasi

  • Ada grup strategi angka → mirip komunitas copyright

  • Ada pelatihan informal via Telegram → mirip kelas online jualan

Artinya, ini bukan sekadar permainan. Ini adalah ekosistem semi-formal dengan pola ekonomi khas Indonesia: gotong royong, berbasis jaringan, dan selalu cari peluang dari celah terkecil.

Mengapa Ini Relevan dengan Ekonomi Kreatif?

Salah satu prinsip ekonomi kreatif adalah memanfaatkan ide, pengetahuan, dan kreativitas untuk menghasilkan nilai.
Jika Anda melihat struktur di balik situs angka seperti LGO4D, Anda akan menemukan:

  • Desain antarmuka yang menarik

  • Copywriting yang persuasif

  • Sistem komunitas dengan aturan tidak tertulis

  • Inovasi dalam distribusi “link khusus” seperti campaign marketing

Itu semua adalah keterampilan digital — hanya saja digunakan dalam konteks yang tak diakui formal.

Antara Disrupsi dan Adaptasi Sosial

Apa yang terjadi ketika peluang kerja menurun, harga kebutuhan meningkat, dan akses terhadap sumber daya digital tidak merata?

Jawabannya: masyarakat berinovasi sendiri.

  • Sebagian jadi reseller

  • Sebagian ikut dropship

  • Sebagian lainnya… daftar LGO4D dan bangun jaringan

Ini bukan tentang moralitas, tapi tentang adaptasi struktural terhadap sistem ekonomi yang sering kali tidak adil.

Apakah Ini Harus Dihapus atau Diakui?

Sebagian pihak mungkin ingin menghapus seluruh ekosistem semacam ini.
Namun kenyataannya, menolak tanpa memahami hanya akan membuat fenomena ini makin kuat di bawah permukaan.

Solusinya? Mulai dengan mengakui bahwa ada ekonomi partisipatif yang lahir dari keterdesakan, dan belajar dari cara masyarakat mengatur, membangun komunitas, dan bertahan secara digital.

Karena siapa tahu, inovasi terbaik tidak datang dari kantor startup di Jakarta, melainkan dari grup WA kecil berisi 17 orang yang baru daftar LGO4D kemarin malam.

Penutup: Dari Cuan Pinggiran ke Cermin Kebijakan

Daftar LGO4D, bagi sebagian orang, adalah pintu.
Pintu menuju kemungkinan. Pintu menuju keberanian untuk “bermain” di era digital meski tanpa modal besar.

Jika negara ingin membangun ekonomi digital inklusif, maka belajar dari pinggiran bukanlah kemunduran — tapi keharusan.

Report this page